PT. TUNAS KARYA MEDIA

SiberAceh


TANGERANG | SiberAceh.com – Pengalaman menjadi relawan gempa bumi Cianjur pada 2022 meninggalkan kesan mendalam bagi Eva, warga Bandung. Di tengah situasi darurat dan runtuhnya ribuan rumah, ia menyaksikan langsung bagaimana warga kehilangan dokumen penting, terutama sertipikat tanah, yang selama ini menjadi pegangan utama bagi keluarga Indonesia.

“Waktu itu saya lihat seorang bapak memaksa masuk ke rumahnya yang sudah runtuh hanya untuk mengambil sertipikat. Saya bilang jangan, karena nyawanya lebih penting. Tapi dia tetap masuk karena takut tanahnya bermasalah nanti,” kenang Eva saat ditemui dalam kegiatan Livin Fest 2025 di PIK 2, Kabupaten Tangerang, Jumat.

Momen tersebut menjadi titik balik bagi Eva untuk lebih memikirkan keamanan dokumen pertanahan. Setibanya kembali ke Bandung, ia langsung mengurus alih media sertipikat tanah keluarganya menjadi Sertipikat Elektronik (Sertipikat El) di Kantor Pertanahan setempat.

“Pernah dulu rumah saya kebanjiran, untung sertipikat ditaruh di tempat tinggi. Tapi setelah lihat kejadian di Cianjur, saya tidak mau ambil risiko lagi. Jadi saya pilih beralih ke Sertipikat Elektronik supaya datanya aman dan tersimpan di sistem BPN,” ujarnya.

Selain alasan keamanan dari bencana alam, Eva menyebut Sertipikat Elektronik juga mempermudah persiapan waris dan pembagian aset keluarga.

“Mumpung orang tua masih ada, saya urus sekarang. Kalau nanti sudah waris, proses tanda tangan dan administrasinya bisa lebih panjang dan rumit,” tambahnya.

Transformasi layanan pertanahan menuju Sertipikat Elektronik tengah digencarkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebagai bagian dari percepatan digitalisasi dokumen kepemilikan tanah. Penyimpanan data secara digital dinilai mampu menekan risiko kehilangan, kerusakan fisik, maupun manipulasi dokumen.

Sejak mengurus alih media, Eva kini aktif mengajak keluarga dan tetangganya melakukan hal serupa. Ia menilai mitigasi risiko dokumen pertanahan harus dilakukan sejak dini, bukan menunggu bencana datang.

"Saya sering bilang ke tetangga, jangan tunda. Kalau bencana datang, setidaknya kita tidak kehilangan segalanya. Sertipikat Elektronik itu untuk keamanan kita juga,” tutupnya. (Dok. Humas BPN Aceh Tenggara)

Lebih baru Lebih lama