Penetapan ini bukan hal yang mengejutkan. Sebelum terjun ke dunia birokrasi dan politik, H. Muhammad Amru dikenal sebagai seorang wartawan yang lama berkecimpung di dunia jurnalistik. Bahkan, ia tercatat sebagai pendiri Balai Wartawan Aceh Tenggara, yang menjadi cikal bakal berdirinya PWI di kawasan tersebut. Saat itu Gayo Lues masih berstatus bagian dari Aceh Tenggara.
“Ini sebuah amanah yang tentu harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Saya berharap PWI semakin mampu menjaga marwah pers nasional sebagai pilar demokrasi,” ungkap Muhammad Amru via selulernya usai prosesi penetapan, Senin (15/9/2025).
Sebagai tokoh yang pernah menahkodai Kabupaten Gayo Lues, Amru memiliki rekam jejak panjang dalam pembangunan daerah, terutama dalam penguatan sumber daya manusia dan peningkatan keterbukaan informasi publik. Pengalaman sebagai wartawan sekaligus pemimpin daerah itulah, yang menjadi modal berharga dalam menjalankan peran barunya di tubuh PWI Pusat.
Keterpilihan Muhammad Amru juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk insan pers Aceh. Mereka menilai kehadiran tokoh asal Gayo Lues di jajaran Dewan Pakar PWI Pusat, akan memberi warna tersendiri serta membawa perspektif daerah ke tingkat nasional.
Dengan bergabungnya H. Muhammad Amru di Dewan Pakar, diharapkan PWI Pusat semakin solid dan adaptif menghadapi dinamika pers modern, baik di tingkat nasional maupun global. (Dosaino)