Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Menteri Nusron melaporkan progres capaian anggaran hingga November 2025, di mana alokasi anggaran dalam DIPA 2025 setelah blokir efisiensi tercatat sebesar Rp6,39 triliun. Dari jumlah tersebut, realisasi hingga Triwulan III mencapai Rp4,79 triliun atau 75,01 persen dari pagu efektif.
“Kami memproyeksikan pada akhir tahun realisasi anggaran dapat mencapai angka maksimal 98 persen. Hal ini tentu membutuhkan kerja keras seluruh jajaran serta dukungan berbagai pihak,” ujar Menteri Nusron.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI atas perhatian dan masukan dalam upaya peningkatan kualitas layanan pertanahan di seluruh Indonesia.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya pengawasan internal dan perencanaan berdasarkan evaluasi capaian sampai Triwulan III.
“Kami meminta agar capaian kinerja dapat dioptimalkan hingga mencapai 100 persen pada akhir 2025. Program kerja prioritas tahun depan juga harus memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” tegas Zulfikar.
Dalam Raker dan RDP tersebut, Menteri Nusron turut didampingi sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Pertemuan tersebut juga diikuti oleh perwakilan dari sejumlah kementerian/lembaga. (Dok. Humas BPN Aceh Tenggara)
