ACEH TENGGARA, SiberAceh.com – Keluarga korban penganiayaan yang menewaskan Josua Perjuangan (26), warga Desa Kedataran, Kecamatan Lawe Sigala-gala, mendatangi Mapolres Aceh Tenggara pada Rabu (1/10/2025). Mereka datang bersama LSM Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggara (ANTARTIKA) untuk menuntut aparat segera menangkap para pelaku.
Peristiwa berdarah itu terjadi saat laga sepak bola memeriahkan HUT ke-80 RI pada Agustus lalu, di lapangan Kompi Senapan A, Desa Lawe Pekhidinen, Kecamatan Lawe Sigala-gala. Pertandingan yang semula berlangsung meriah berubah ricuh hingga terjadi bentrokan antar penonton dan pemain. Kericuhan berujung tragis dengan tewasnya Josua akibat dugaan penganiayaan.
Ayah korban, Rominton Marpaung, dengan suara bergetar menegaskan pihak keluarga tidak akan berhenti menuntut keadilan.
“Anak saya dipukuli hingga tewas. Kami sangat berharap hukum ditegakkan. Pelaku harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tegasnya di depan Mapolres Aceh Tenggara.
Sementara itu, Ketua LSM ANTARTIKA, Ramses Sitorus, M.H., menyatakan pihaknya akan terus mengawal kasus ini agar tidak berhenti di tengah jalan.
"Keadilan bagi korban harus ditegakkan. Polisi jangan sampai lambat bertindak. Pelaku penganiayaan harus segera diungkap dan diseret ke pengadilan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kericuhan mematikan tersebut. Namun desakan publik, khususnya keluarga korban, semakin keras agar kasus ini segera dituntaskan. (Arjuna)