Kegiatan tersebut, secara resmi dibuka oleh Plt Sekda Gayo Lues, dr. Nevi Rizal, M.Kes., MH. Kes. Dalam sambutannya, dr. Nevi Rizal menyebutkan, permasalahan narkoba merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime), yang dapat menjadi senjata proxy war untuk menghancurkan generasi bangsa.
“Kondisi menyedihkan ini bisa kita saksikan, bagaimana generasi muda terpapar narkoba. Atas nama Pemkab Gayo Lues, kami mengapresiasi kegiatan ini sebagai benteng bagi masyarakat. Jadilah agen perubahan dan relawan anti narkoba untuk menyelamatkan generasi muda Gayo Lues. Mari kita satukan tekad,” tegas Nevi Rizal.
Ditempat yang sama, Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman, ST, M,Si, dalam sambutannya menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan langkah nyata untuk menghadirkan P4GN di setiap Desa.
“Berdasarkan survei yang dilaksanakan BNN RI dan BRIN, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba secara nasional didominasi oleh pekerja, kemudian pelajar/mahasiswa, serta ibu rumah tangga. Data ini menjadi peringatan serius bagi kita semua. Di Gayo Lues, meskipun kuota rehabilitasi dalam DIPA 2025 hanya untuk 10 orang, sudah ada 25 orang yang menjalani rehabilitasi di Klinik Pratama BNNK Gayo Lues,” ungkapnya.
Ia menambahkan, penyelamatan generasi muda Gayo Lues dari bahaya narkoba tidak bisa dilakukan dengan berdiam diri, harus ada aksi nyata, baik melalui program pencegahan, rehabilitasi, maupun pemberdayaan masyarakat.
Untuk memantapkan pemahaman puluhan peserta yang merupakan para Pengulu dan Perangkat Desa, kegiatan ini juga menghadirkan dua nara sumber, diantaranya, dr. Nevi Rizal, yang menyampaikan materi Upaya Implementasi P4GN melalui Pemberdayaan Sumber Daya Pembangunan Desa, serta Dr. Sartika Mayasari, S.STP, MA, yang memaparkan Strategi Pencegahan Narkotika di Kabupaten Gayo Lues.
Melalui kegiatan ini, BNNK Gayo Lues berharap para relawan yang hadir dapat menjadi ujung tombak dalam menyebarkan informasi, mengedukasi masyarakat, serta melaksanakan aksi nyata di desanya masing-masing, dalam rangka mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. (Dosaino)