Pantauan jurnalis SiberAceh, kawasan kompleks perkantoran Bupati Pidie Jaya yang menjadi arena utama MTQ, berubah menjadi pasar musiman yang ramai dikunjungi masyarakat. Berbagai jenis dagangan dijajakan di sana, mulai dari makanan ringan, pakaian obral, gorengan, hingga buah durian yang menggoda selera pengunjung.
Menariknya, para pedagang yang menggelar lapak di area MTQ, bukan hanya warga Pidie Jaya, tetapi sejumlah pedagang datang dari luar kabupaten, bahkan dari Sumatra Utara, turut hadir untuk memanfaatkan momentum keagamaan ini, sebagai ladang mengais rezeki.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari unsur TNI. Kodim 0102 Pidie dan Pidie Jaya melalui Persit Kartika Chandra Kirana, turut membuka stand dan memasarkan produk olahan mereka kepada pengunjung.
“Kami dari Persit Kodim 0102 ikut meramaikan stand UMKM ini. Harapannya pemerintah terus menggelar acara seperti MTQ ini agar UMKM semakin hidup dan mandiri,” ujar Dewi Antrita, istri prajurit TNI Kodim 0102 Pidie, saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, Asrayanti, salah satu pengunjung asal Meureudu, mengaku senang berbelanja di pasar musiman MTQ, karena harga barang yang dijual relatif stabil dan terjangkau.
“Harganya sama seperti di pasar biasa, bahkan lebih murah karena banyak pilihan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Elfira, pengunjung asal Kabupaten Bireuen. Ia menilai kehadiran pelaku UMKM di setiap event besar seperti MTQ, dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat kecil.
“Bagus sekali kalau setiap acara besar melibatkan UMKM lokal. Selain menambah semarak kegiatan, masyarakat kecil juga bisa ikut merasakan manfaatnya,” ujar Elfira.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sendiri, menyambut baik antusiasme para pedagang dan pengunjung. Kehadiran ribuan orang dari berbagai daerah selama penyelenggaraan MTQ disebut menjadi bukti, bahwa kegiatan bernuansa religi juga mampu menggerakkan roda ekonomi daerah. (Herry)
