Ketua MPU Pidie Jaya, Dr. Tgk. H. Anwar Usman atau yang akrab disapa Abia Kuta Krueng menjelaskan, bahwa pendidikan ini bertujuan memperkuat pemahaman, wawasan, dan peran para tengku sebagai pengajar di dayah dan pesantren.
“Benar, hari ini hingga tiga hari ke depan, kami menggelar kegiatan pendidikan kader ulama tentang fungsi mereka sebagai Tengku di tempat masing-masing. Walaupun para peserta sudah memiliki bekal ilmu karena alumni dayah, kami ingin menambah wawasan agar bisa diterapkan di lingkungannya nanti,” ujar Abia kepada kontributor SiberAceh.com.
Lebih lanjut, Abia yang juga putra ulama kharismatik almarhum Abu Kuta Krueng sekaligus pimpinan HUDA Aceh ini berharap, pemerintah memberi perhatian lebih terhadap kader ulama. Menurutnya, mereka adalah estafet penerus ulama yang akan menentukan arah kehidupan beragama masyarakat di masa depan.
Untuk tahun ini, kegiatan pendidikan kader ulama mengusung tema, “Mewujudkan Pidie Jaya Maju, Meusyeuhue dalam Naungan Syari’ah". Namun, karena keterbatasan anggaran, hanya 25 peserta yang dapat diikutsertakan.
“Harapan kami, tahun depan bisa menghadirkan peserta lebih banyak lagi peserta,” tambah Abia.
Sementara itu, Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya MPU. Ia juga berjanji akan menambah dukungan anggaran, agar ke depan lebih banyak kader ulama bisa mengikuti pendidikan serupa.
“Kami sangat mendukung pendidikan kader ulama ini. Insya Allah ke depan pemerintah akan membantu, agar pesertanya bisa lebih banyak, karena kader ulama adalah aset bagi daerah ini,” tegasnya. (Herry)