PT. TUNAS KARYA MEDIA

SiberAceh

Banten, SiberAceh.com — Di era serba digital seperti sekarang, cara masyarakat mengurus urusan pertanahan pun ikut bertransformasi. Generasi muda yang akrab dengan teknologi kini mulai memanfaatkan layanan digital Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), salah satunya melalui aplikasi Sentuh Tanahku.

Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk melacak sertipikat tanah, memantau proses administrasi pertanahan, hingga menyimpan dokumen tanah dalam bentuk elektronik.

Salah satu pengguna, Helen (30), seorang karyawan perbankan asal Jakarta, mengaku sangat terbantu dengan hadirnya aplikasi Sentuh Tanahku. Ia pertama kali mengenal layanan tersebut pada 2020, saat mulai mengurus tanah miliknya sendiri.

“Sebelum tahu ada Sentuh Tanahku, rasanya urusan tanah itu ribet. Tapi sekarang lebih mudah karena bisa dicek langsung lewat handphone. Cukup daftar pakai NIK, nanti semua aset atas nama kita langsung muncul di menu Sertipikatku. Jadi bisa langsung kelihatan kita punya apa saja,” ungkap Helen saat ditemui di stan Kementerian ATR/BPN pada pameran Livin Festival di PIK 2, Banten, Senin (21/10/2025).

Helen menambahkan, fitur lain yang sering digunakannya adalah Cari Berkas, yang memudahkan masyarakat memantau pengurusan dokumen pertanahan. “Kalau lagi ada pengurusan, tinggal buka Cari Berkas, dari situ bisa lihat proses permohonannya sampai mana. Jadi efisien, gak mesti bolak-balik ke kantor pertanahan,” katanya.

Menurut Helen, kehadiran sertipikat elektronik juga menjadi solusi yang praktis bagi generasi muda. “Usia segini kan senangnya yang serba digital. Dulu kan kalau sertipikat tanah harus dilaminating, itu rasanya jadul banget. Sekarang cukup punya berkas elektroniknya, dan bisa langsung dilihat di aplikasi,” ujarnya sambil tersenyum.

Tidak hanya memanfaatkan untuk dirinya sendiri, Helen juga kerap mengajak keluarga dan teman-temannya untuk mulai menggunakan Sentuh Tanahku. “Kita generasi muda harus bantu ingatkan orang tua. Banyak yang gak sadar kalau mereka punya tanah tapi gak diurus. Dulu keluarga saya pernah ngalamin, beli tanah tapi gak tahu nasibnya. Setelah pakai aplikasi ini, bisa langsung kelihatan datanya,” tuturnya.

Bagi Helen, Sentuh Tanahku bukan sekadar aplikasi, tapi juga alat pengingat untuk menjaga aset agar tidak terbengkalai. “Kalau sudah tercatat di aplikasi, kelihatan aset-asetnya. Jadi orang lebih sadar dan bisa menjaga aset tanahnya dengan baik,” pungkasnya. (Dok: Humas Kantor Pertanahan Aceh Tenggara)

Lebih baru Lebih lama