SiberAceh


GAYO LUES, SiberAceh.com – Suasana hening dan derasnya aliran Sungai Agusen, Kecamatan Blangkejeren, mendadak menjadi saksi bisu aksi dramatis satuan Reserse Narkoba Polres Gayo Lues dalam pengungkapan besar-besaran peredaran narkotika jenis ganja. Sebanyak 14 karung goni berisi setengah ton ganja kering ditemukan tergeletak di semak-semak pinggir sungai Desa Agusen.

Semua bermula pada Sabtu, 19 Juli 2025, sekitar pukul 08.00 WIB. Berdasarkan laporan warga, kawasan aliran Sungai Agusen kerap dijadikan jalur “gelap” pengangkutan ganja, dengan cara dihanyutkan dari arah hulu sungai. Merespons cepat laporan tersebut, Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo bersama Kasat Resnarkoba, Iptu Bambang Pelis dan anggota, langsung bergerak ke lokasi yang diduga menjadi lintasan pengiriman narkoba.

Tim kecil dibentuk. Empat personel Satresnarkoba dibantu dua warga lokal menyusuri sungai dengan berjalan kaki lebih dari lima jam. Usaha keras mereka akhirnya terbayarkan saat menemukan 14 karung goni mencurigakan yang ternyata berisi ganja kering siap edar, tersimpan rapi di semak belukar tepian sungai, tutur Kapolres Gayo Lues dalam kegiatan press Release yang didampingi Wadirresnarkoba Polda Aceh, AKBP Andy Sumarta serta Kasubdit II Resnarkoba Polda Aceh, Kompol Budi Darma, Senin 28 Juli 2025.


Kapolres melanjutkan, selama dua hari dua malam, tim memilih bersembunyi di balik rimbunnya pepohonan, berharap pelaku datang menjemput barang haram itu. Namun hingga hari kedua, tak ada satu pun jejak pelaku yang muncul. Persediaan makanan menipis, jaringan seluler tak tersedia, dan akses medan yang berat membuat tim terpaksa kembali tanpa membawa barang bukti demi keselamatan.

“Kami juga membentuk tim gabungan untuk kembali ke lokasi, dan mengevakuasi 14 karung ganja. Tapi tak ada kabar dari tim selama berhari-hari. Situasi semakin mencekam,” ucap Kapolres.

Khawatir dengan keselamatan tim, Kasat Resnarkoba bersama empat personel kembali menelusuri sungai pada Kamis, 24 Juli 2025. Sekira pukul 17.00 WIB, tim pencari akhirnya berhasil bertemu dengan tim evakuasi. Namun suasana haru langsung terasa, saat diketahui salah satu anggota tim, Bripka Andri Bastian Lubis, mengalami cedera kaki serius akibat medan berat selama perjalanan.

“Saat ini Bripka Andri Bastian Lubis sudah berangsur pulih,” sampai AKBP Hyrowo.

Pun demikian sambungnya, dengan segala keterbatasan tim tetap berjuang menurunkan barang bukti ganja, dan membantu rekan yang cidera. Sekira pukul 18.15 WIB, rombongan akhirnya tiba dengan selamat di lokasi pemandian Desa Agusen.

“Kehadiran tim langsung kami sambut di lokasi pemandian Desa Agusen,” pungkas Kapolres Gayo Lues.

Kini, 501 kilogram ganja kering telah diamankan sebagai barang bukti. Meski belum ada pelaku yang tertangkap, Polres Gayo Lues memastikan penyelidikan terus berjalan.


Ditempat yang sama, Wadir Resnarkoba Polda Aceh, AKBP Andy Sumarta, mengapresiasi kinerja Polres Gayo Lues dalam melakukan pemberatasan narkotika diwilayah hukumnya. 

“Dirresnarkoba Polda Aceh mengapresiasi kinerja Polres Gayo Lues dalam melakukan pemberantasan Narkotika,” sampai Wadir.

Keberhasilan ini sekaligus menjadi peringatan, bahwa peredaran narkoba semakin canggih dan penuh tantangan. Namun semangat dan pengorbanan aparat penegak hukum tak akan pernah padam. (Dosaino)

Lebih baru Lebih lama